Pekerjaan ambulans di Gaza sekarang benar-benar “lumpuh” karena pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pemadaman komunikasi yang diberlakukan oleh Israel.
Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan pada hari Sabtu bahwa ambulans dan tim paramedis di Jalur Gaza benar-benar “lumpuh” sebagai akibat dari pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pemadaman komunikasi yang diberlakukan oleh Israel, Al-Mayadeen melaporkan.
Menurut Al-Mayadeen, juru bicara Rumah Sakit Martir al-Aqsa, Dr. Khalil al-Daqran, meminta warga untuk “membawa korban luka ke rumah sakit menggunakan mobil sipil, atau cara lain apa pun.”
Dr Al-Daqran dilaporkan mengatakan bahwa sejumlah besar korban tewas dan terluka telah sampai di rumah sakit dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat dalam beberapa jam mendatang.
Dr. Al-Daqran juga menjelaskan bahwa sebagian besar cedera berada dalam kondisi kritis dan tampaknya merupakan akibat dari “penggunaan senjata yang dilarang secara internasional” oleh Israel.
Israel, sejauh ini, telah membunuh 7.703 warga Palestina di Gaza, termasuk 3.195 anak-anak, dan melukai lebih dari 19.743 lainnya.
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menyebutkan bahwa mayoritas korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Pada hari Sabtu, Israel mengintensifkan serangan udara dan memperluas operasi daratnya di Gaza, serta memutus semua komunikasi bagi warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Gaza berada di bawah pengepungan militer Israel yang ketat sejak tahun 2007, menyusul pemilu demokratis di wilayah pendudukan Palestina, yang hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.