Type Here to Get Search Results !

PEMERINTAH RI KERJASAMA DGN ISRAEL ADALAH KELIRU

0

Oleh Von Edison Alouisci

Dilangsir dari berbagai sumber,Pemerintah Indonesia tengah merencanakan untuk membuka hubungan baik degan Israel.

Melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka layanan calling visa untuk delapan negara yakni Afghanistan, Guinea, *Israel*, *Korea Utara*,Kamerun, Liberia, Nigeria, dan Somalia.

Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan
HAM, Arvin Gumilang, menyatakan pelayanan akan dibuka mulai Senin (23/11/2020).

Alasan dibukanya kembali pelayanan calling visa ialah karena banyaknya tenaga ahli dan investor yang berasal dari negara-negara calling visa.

*Berdasarkan alasan tersebut,Ini artinya selama ini orang orang israel diam diam telah banyak masuk ke indonesia..*

Pemberian calling visa untuk Israel di ketahui juga tak lama setelah kunjungan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke AS. Di sana, Menko Luhut yang didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi, bertemu dengan Presiden Donald J. Trump.

Pergerakan Israel yang ingin normalisasi hubungan dengan negara berpenduduk Islam makin kencang. Senin (23/11/2020), media Israel, Haaretz melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diam-diam terbang ke Arab Saudi dan bertemu dengan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan Menteri Luar Negeri AS Michael “Mike” Pompeo.

Sadar atau tidak di sadari pemerintah indonesia,yang jelas dampak dari normalisasi itu, membuat Israel semakin ganas menghancurkan pemukiman Palestina dan membangun pemukiman Yahudi.

Apalagi PM Israel Benjamin Netanyahu pernah mengatakan tidak akan menghentikan upaya mengambil alih tanah-tanah Palestina.

Pemerintah indonesia jelas langkah keliru,mestinya Israel diisolasi supaya jera bukannya di beri kemudahan.
Pengamat bidang militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mengatakan Indonesia harus berani membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini merupakan upaya untuk memudahkan Indonesia melakukan diplomasi dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Sudah saatnya Indonesia bertindak konkret agar bisa lebih memahami Israel dengan membuka hubungan diplomatik sehingga ada diskusi lebih lanjut," ujar Connie, Sabtu (26/9).

Menanggapi pernyataan Connie ini menurut saya (von edison alouisci) adalah analisa keliru.
Mestinya cara Indonesia membantu mewujudkan kemerdekaan Palestina adalah dengan cara diplomasi, bukan membuka hubungan kepada Israel. Senjata Indonesia untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel adalah dengan tekanan diplomatik bukan membuat kerjasama dengan israel yang terbiasa dengan taktik zionis menekan negara muslim.

Bagi saya pemerintah indonesia justru membuka jalan bagi israel untuk menjalankan misi penghancuran negara islam termasuk indonesia secara terstruktur dan itu akan merugikan indonesia dan tdk akan berpengaruh bagi kedamaian di palestine.

Bagi kita dan relawan indonesia yang tentu lebih banyak mengetahui prilaku tindakan israel terhadap palestine maka rencana indonesia melakukan normalisasi dgn israel  akan melukai rakyat palestine yg telah banyak menelan korban dan kehilangan wilayah.

Yang jelas langkah pemerintah jokowi adalah langkah mundur dan memalukan umat islam dunia yang berpihak pada palestine.

By.Von Edison Alouisci
Ramallah 26 November 2020
.
*SHARE IT.*

Posting Komentar

0 Komentar

Top Post Ad

Below Post Ad