Type Here to Get Search Results !

TEWASNYA 554 LEBIH KPPS TDK MASUK AKAL DAN MEMANCING PEOPLE POWER

0


Oleh Von Edison Alouisci



Info total jumlah petugas KPPS yang meninggal mencapai 554 orang, baik dari pihak KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), maupun personel Polri.


Sementara jumlah petugas yang sakit 3.788 orang bahkan bisa terus bertambah.


APAKAH BENAR KARENA LELAH ??


Pihak  komisioner KPU pernah mengatakan bahwa penyebab kematian adalah faktor lelah.


Saya (Von Edison Alouisci) sangat tidak percaya pernyataan yang terkesan menggampangkan penyebab kematian seseorang apalagi sampai ratusan orang.Belum lagi yang sakit juga begitu banyak.


*Ini jelas peristiwa yang sangat tidak wajar bahkan cendrung karena faktor kesengajaan oleh oknum oknum yang tidak menginginkan pemilu 2019 berjalan jurdil*


*Dugaan saya bisa saja salah tetapi adalah hal yang aneh jika yang tewas justru petugas mayoritas petugas KPPS.*


Alasan saya sebagai berikut :


1.Walaupun saya bukan dokter biasanya orang yang kelelahan akan mengantuk dan merasa lapar.


Efeknya kalau sudah tidak tahan karena lapar biasanya ia pingsan, namun tidak sampai meninggal.


2. Beban kerja seseorang tidak akan menyebabkan begitu mudahnya menerima kematian.


Seorang satpam dimanapun ia berkerja mampu full time 24 jam dan tentu  aktipitas itu sangat melelahkan apalagi dalam kondisi jarang tidur bagi yang bertugas malam tetapi tidak terdengar kabar ada ribuan satpam meninggal hanya karena kelelahan.


Seorang petani kebun,sawah,nelayan berkerja bukan hanya berjaga tetapi menggunakan tenaga phisik hingga betul betul berkeringat.Mereka sangat lelah secara phisik dan pikiran,tetapi tidak menyebabkan kematian.

Bandingkan dengan petugas KPPS yg tidak berkerja demikian tetapi kok tewas ?


*Lebih anehnya lagi mereka meninggal justru disaat menjaga pemilu ini jurdil bukan di saat mereka berkerja sebagaimana biasanya.*


Banyak profesi lain dimana orang begitu lelah berkerja tetapi tidak gampang menerima kematian sebagaimana mereka yang di tugaskan sebagai KPPS.


3.Syarat untuk menjadi petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan melampirkan surat keterangan sehat dari Puskesmas dan Rumah sakit.


_Kalau kemudian dinyatakan sehat,tetapi dalam tugasnya sebagai KPPS justru meninggal dunia  maka ini ada ada hal apa ?? Cuma lelah ??_


Ini jelas hal yang janggal bahkan kesan yg timbul justru tidak masuk akal.


Saya cenderung mengatakan bahwa peristiwa tidak biasa ini adalah upaya untuk melakukan manuver kecurangan dengan membungkam petugas KPPS.


Ada sebuah jenis racun syaraf yang cara membunuh seseorang demikian halus dan tidak di sadari korban.


Ini di kenal dengan nama Racun Syaraf VX (nama IUPAC: O-ethyl S-[2-(diisopropylamino)ethyl] methylphosphonothioate)yakni senyawa golongan organofosfat super beracun.


VX adalah cairan tidak berwarna dan tidak berbau yang mampu mengganggu sistem saraf tubuh dan digunakan sebagai racun saraf dalam perang kimia.


Menurut ahli,Sepuluh milligram (0,00035 oz) cukup untuk membunuh manusia melalui kontak pada kulit, dan median dosis letal untuk jalur inhalasi diperkirakan sekitar 30–50 mg·min/m3. 


VX digolongkan sebagai senjata pemusnah massal (weapon of mass destruction, WMD) sesuai dengan Resolusi DK PBB 687.


Produksi dan penyimpanan VX melebihi 100 gram (3,53 oz) per tahun dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia 1993.


Jumlah  diperbolehkan tidak melebihi 10 kilogram hanya untuk  para ahli dalam proyek penelitian.


Penyalahgunaan Bahan ini bisa di sebarkan misalnya melalui makanan,minuman dan bahkan kertas semacam C1 pemilu yang jika termakan atau tersentuh,pelan pelan namun pasti akan membuat korban meninggal seolah kematian normal sehingga siapapun tidak akan menyadari jika ia meninggal kerena racun syaraf mematikan.


*Ini hanya analisa awal bukan kepastian dan perlu di uji dengan tindakan audit Medis dan audit forensik kebenaranya.*


Bisa saja hal ini salah namun demikian anggaplah sebuah masukan bagi ahli medis dan forensik untuk uji materi.


Ada 3 jenis pemeriksaan yang perlu di lakukan pada korban KPPS pertama autopsi verbal, kedua memeriksa rekam medis pasien, dan ketiga autopsi jenazah secara langsung.


*Pemerintah jika benar benar sebuah lembaga yang jujur,adil dan memahami kehendak rakyat maka harus memberi peluang sebesar besarnya para ahli forensik,dokter untuk meneliti kematian petugas KPPS yg dianggap janggal oleh rakyat.*


Jika terkesan menghalangi,mencoba menekan ahli forensik dan kedokteran untuk melakukan pengujian sebab sebab kematian mereka maka ITU HAL ITU ADALAH JAWABAN bahwa salah satu paslon presiden telah melaksanakan PERANG TOTAL dengan segala cara untuk mencapai kemenangan.


*Rakyat akan dengan gampang menilainya jika ada pihak pihak yang tidak senang dilakukanya uji medis dan forensik.*


Kalau demikian maka akan muncul masalah besar di negara ini menuju kehancuran karena telah memancing amarah rakyat untuk melakukan tindakan brutal,radikal pada pihak pihak yang dianggap telah menimbulkan masalah.


Jangan dianggap rakyat ini lugu,bisa dipermainan dan di bohongi.


Pemilu era jokowi 2019 ini jelas jelas sudah jauh dari sebutan jurdil.


Era presiden jokowi ini sudah tampak jelas bahwa kekuasaan yg di jalankan adalah tindakan otoriter,ekstrim bahkan sama dengan pola pemerintahan diktator dimana pemerintah seenaknya membuat keputusan dan aturan sepihak.


Bahayanya adalah munculnya people power,kudeta bahkan pembersihan oknum oknum yang telah memancing benih keributan nasional.


KPU dalam persoalan ini akan di tuduh bertanggung jawab jika sampai negara ini terjadi pertumpahan darah karena kecurangan yang masif,sistematik dan terstruktur lebih lebih meninggalnya petugas KPPS di luar kewajaran akal manusia sehat.



Tulisan ini adalah bentuk kritik,pesan moral dan pesan kewaspadaan bagi KPU dan oknum oknum yang yang telah menimbulkan benih perang saudara dengan tindakan yang tidak lagi memenuhi unsur keadilan dan kebenaran bahkan dalam pandangan Tuhan.


Jangan ada istilah : 


ADIL BAGI TUAN TIDAK BAGI KAMI 


Sebab hal itu memancing pertumpahan darah.dan kita semua tidak menginginkan hal ini terjadi.


Oleh sebab itu,berlaku jujur dan adillah sebab mata dan telinga rakyat tajam dan kritis menilai pemerintahan ini.


By.Von Edison Alouisci

Update tanggal 10.5.2019

Posting Komentar

0 Komentar

Top Post Ad

Below Post Ad