Type Here to Get Search Results !

SIDEKAP YG BENAR DALAM SHOLAT

0

*SIDEKAP YG BENAR DALAM SHOLAT.*

.

*(Menjawab Fitnah Wahabi)* 

.

Penulis Von Edison Alouisci 

.

Kali ini saya mengajak anda semua untuk memahami cara sidekap yg umumnya di pahami mayoritas umat dan sekaligus sebagai sanggahan terhadap cara sidekap golongan wahabi. Sudah marfum setelah mengucapkan takbiratul-ihram, tangan bersedekap. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.

.

 Dalam hadits shohih disebutkan: Dari Wa’il bin Hujr ia berkata, “Saya melihat Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam ketika berdiri di dalam sholat, beliau menggenggam tangan kanan atas tangan kirinya.” (Sunan an-Nasa’i, juz 2, halaman 125 [887],sunan ad- Daruquthni, juz 1, halaman 286 [11]) 

.

Menurut madzhab Syafi’i, posisi bersedekap adalah tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri,kemudian diletakkan di atas pusar di bawah dada. Berikut ini penjelasan al-Imam an-Nawawi di dalam kitabnya Shahih Muslim Bi Syarh an- Nawawi juz 4 halaman 114:


 “Sunnah meletakkan tangan yang kanan di atas yang kiri, diposisikan di bawah dada di atas pusar. Ini adalah yang masyhur dalam madzhab Syafi’i, sejalan dengan pendapat mayoritas ulama. Sementara menurut Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, Ishaq ibn Rahawaih dan Abu Ishaq al-Marwazi dari kalangan Ash-haabusy-Syafi’i meletakkan kedua tangan tersebut di bawah pusar.” (Shahih Muslim bi Syarh an- Nawawi juz 4 halaman 114)

.

 Lebih lanjut al-Imam Ghazali di dalam Ihya’ Ulumuddin menjelaskan: “Kemudian meletakkan kedua tangan di atas pusar di bawah dada. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri untuk memuliakan yang kanan. Dengan cara ditekan dan membentangkan jari telunjuk dan jari tengah kanan di atas lengan, dan menggenggam pergelangan tangan dengan ibu jari, jari manis dan jari kelingking.” (Ihya’ Ulumiddin juz 2 halaman 274) 

 

Cara seperti inilah yang dianjurkan dalam bersedekap. Dan telah diamalkan oleh para shahabat Nabi Shollallaahu ‘alaihi wa sallam dan generasi sesudahnya. 

.

Al-Imam at-Turmudzi Rahimahullaahu Ta’aala berkata: “Cara ini telah diamalkan oleh ahli ilmu dari kalangan shahabat, tabi’in dan generasi sesudahnya. mereka semua meriwayatkan bahwa posisi bersedekap adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Di antara mereka ada yang meriwayatkan bahwa posisi kedua tangan itu adalah di atas pusar, sebagian yang lain mengatakan di bawah pusar.” (Sunan at-Tirmidzi, juz 2 halaman 32 [253])

.

 Mengukuhkan penjelasan at- Tirmidzi tersebut, Abu Dawud juga meriwayatkan cara bersedekap yang diamalkan oleh sayyidina Ali Radhiyallaahu ‘anhu: “Dari ibn Jarir adh-Dhabbiy dari ayahnya, ia berkata, “Saya melihat sayyidina ‘Ali Radhiyallaahu ‘anhu ketika sholat memegang tangan kiri dengan tangan kanannya pada pergelangan tangan, di atas pusar. 

.

Imam Abu Dawud mengatakan, “Diriwayatkan juga dari Sa’id bin Jubair bahwa tangan itu diletakkan di bawah pusar”. 

.

Abu Mijlaz menyatakan tangan itu diletakkan di bawah pusar, dan itu juga diriwayatkan dari Abu Hurairah, namun riwayat ini TIDAK KUAT” (lihat Sunan Abu Dawud, juz 1 halaman 260 [757])

.

 Memang ada hadits yang menjelaskan bahwa Nabi Shollallaahu ‘alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya di dada, yakni: “Dari Sulaiman bin Musa, Thawus berkata, bahwa di dalam sholat, Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangan yang kanan di atas dadanya.”

.

 Hadits ini dikuatkan oleh Syaikh Al-Albany dalam kitab Ahkamul Jana` iz dan Sifat Shalat Nabi. 

.

Akan tetapi hadits ini tidak dapat dijadikan dalil, karena tergolong hadits dha’if, sebab ada rawi yang tidak mencukupi syarat sebagai perawi tsiqah, yaitu Sulaiman bin Musa. 

 

Menurut Syeich Hasan ibn Ali As-Saqafi, kelemahan hadits di atas karena dua alasan: “Yang pertama: Kata al-Bukhari, Sulaiman bin Musa tersebut banyak meriwayatkan hadits munkar. 

.

Kata an-Nasa’i, dia salah seorang ahli fiqh tetapi tidak kuat dalam periwayatan sebagaimana disebutkan di dalam kitab Tahdzibul Kamal (12/97). 

 

Yang Kedua: Hadits tersebut mursal, yang diriwayatkan secara mursal oleh Thawus, sedangkan hadits mursal adalah bagian dari hadits dha’if.” (Tanaqqudhat al- Albani al-Wadhihaat, juz 3 halaman 49/50)

.

 Dengan demikian Al Bani justru Mengandalkan Hadits Dhaif dlm sholat. 

.

Terkait posisi Diatas Dada Yang diandalkan Syekh Albani dan pengikutnya (Wahabi), mari kita Simak lagi soal AN NAHR. 

.

AN NAHR artinya anggota badan antara di atas dada dan di bawah leher. Seekor onta yang akan disembelih, maka disembelih pada nahr-nya dengan cara ditusuk dengan ujung pisau.

.

 Itulah sebabnya hari ke-10 Dzulhijjah, yaitu hari raya ‘Idul Adha (Qurban), disebut juga yaumun nahr -hari An-Nahr (haripenyembelihan).

.

 Nah Ada hadits terkait dgn An Nahr ini dalam sholat sbb : Posisi pada An Nahr (dibawah tenggorokan/leher) Dasarnya hadits,“ Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat pada an- nahr.” (Diriwayatkan oleh Al- Baihaqy 2/31)

.

 Hadits Ini mengindikasikan SIDEKAP diatas dada sebagaimana Cara sholat WAHABI. Akan tetapi Jika dicermati, Riwayat ini juga lemah (Dhaif ) karena pada sanadnya terdapat Ruh bin Al-Musayyab Al-Kalby Al-Bashry yang dikatakan oleh Ibnu Hibban bahwa ia meriwayatkan hadits- hadits palsu dan tidak halal meriwayatkan hadits darinya.. Lihat Al-Jauhar An-Naqy.

.

 Kesimpulan saya adalah sidekap itu diatas pusar dibawah dada,dan itu sudah Umum sejak mada sahabat dan cara sidekap Sholat Wahabi yg meletakkan Tangan diatas Dada,bukanlah Sipat Sholat Nabi,melainkan perbuatan Bidah Dlolalah dan tdk di ikuti hampir semua Mayoritas Umat Islam.

 .

 Dan jika kita cermati cara ibadah Kristen ORTODOK,cara ibadah Rabbi YAHUDI Bersidekap diatas dada,maka bisa dikatakan WAHABI justru sedang TASYABUH,mengikuti cara ibadah KAFIR..sedangkan Nabi melarang Umatnya Tasyabuh lebih lebih dalam perkara wajib seperti Sholat yg memang vital dan sangat penting.maka dlm hal ini harus ada perbedaan dgn cara kaum kafir.sama tapi tdk harus serupa(caranya). 

.

pada akhirnya saya hanya ingin mengutip sabda Rasulullah “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya - padahal Dia lebih mengetahui-, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi,apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.” Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.” (HR.Abu Daud no. 964, At-Tirmizi no. 413, An- Nasai no. 461-463, dan Ibnu Majah no. 1425.

.

 Hadits diatas menjelaskan pentingnya untuk berbuat benar dalam sholat bukannya asal bisa sholat atau hanya benar menurut ulamanya saja macam Muhadits Wahabi,syeikh Al bani yg baru wafat tahun 1999 dan sama sekali bukan ulama salaf,tidak hapal hadits,tdk tsiqoh,bukan mujtahid dan hanya ulama modern abad 20 yg tidak diakui kemampuannya oleh mayoritas Ulama Dunia lebih lebih pernah 3 kali masuk penjara krn kesalahannya. ulama kok dipenjara ??

.

 terkait Albani ini hati hatilah jika ada hadits di sahihkan,di dlaifkan,dihasankan atas nama syeikh Albani krn itu tandanya hadits sudah tdk lagi Aslinya.dan hampir 1200 hadits mengalami perubahan oleh Al bani.dan bahkan byk hadits yg di sama tapi kemudian disahihkan Albani,namun kemudian hadits itu ia ubah pula menjadi dlaif dlm kitabnya yg lain..ini artinya Al bani plin plan meneliti hadits dan tentu saja menjadi jelas jika albani lebih parah dari Rawi rawi hadits yg kdg cuma sedikit kesalahan langsung priwayatan di cap cacat.ya..Al bani jauh lebih cacat dan bahkan  dialah jadi ahlul bidah menyesatkan umat. Intaha.



By.Von Edison Alouisci

Kingstones street 2014

.

VON EDISON ALOUISCI:

*VON EDISON ALOUISCI*


Whatsapp

+6281273311201

.

BBM : VON6666

.

CHANEL TELEGRAM

http://tlgrm.me/von_edison_alouisci

.

CHANEL LINE :

https://line.me/R/ti/p/%40cpu9611w

.

FANS PAGE FB :

http://www.facebook.com/von.edison.alouisci

.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Top Post Ad

Below Post Ad